1. Kondisi fisik wilayah geografi dengan aktivitas penduduk
Kondisi alamiah dan manusia pada dasarnya memiliki hubungan timbal balik.
Hubungan inilah yang mengakibatkan manusia memiliki karakteristik berbeda-beda
disetiap wilayahnya.
Aktivitas penduduk di suatu daerah sangat dipengaruhi oleh kondisi geografis
terutama kondisi fisiknya. Kondisi geografi fisik tersebut meliputi kondisi
iklim, topografi, jenis dan kualitas tanah, serta kondisi perairan.
2. Permasalahan penduduk dan dampaknya terhadap
pembangunan
Penduduk merupakan objek dan subjek pembangunan, sebagai objek, penduduk ialah
sasaran pembangunan. Sebagai subyek, penduduk ialah pelaku pembangunan. Peranan
penduduk sebagai subyek menentukan arah dan keberhasilan pembangunan. Potensi
dan tantangan pembangunan ditentukan oleh keadaan riil kependudukan dan sumber
daya alam yang dimiliki oleh suatu negara.
Proyek-proyek pembangunan oleh pemerintah juga sering menggunakan bantuan
“assistance” perusahaan asing. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan modal dan
teknologi yang dimiliki penduduk Indonesia. Penguasaan teknologi dan
kepemilikan modal terkait dengan kualitas sumber daya manusia “SDM” penduduk
Indonesia.
Rendahnya kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia ditunjukkan dengan
GDP perkapita yang relatif rendah. Kualitas sumber daya manusia penduduk Indonesia
yang rendah merupakan penghambat pembangunan.
3. Lingkungan hidup dan pembangunan berkelanjutan
Lingkungan hidup merupakan segala sesuatu yang berhubungan dengan organisasi
dalam melangsungkan kehidupannya. Lingkungan hidup merupakan komponen yang berada
di sekitar individu yang mempengaruhi kehidupan dan perkembangan individu yang
bersangkutan.
Dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 1997 tentang
ketentuan-ketentuan pokok pengelolaan lingkungan hidup dinyatakan bahwa
lingkungan adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya keadaan, dan makhluk
hidup, termasuk di dalamnya manusia, dan perilakunya yang mempengaruhi
kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup
lainnya.
4. Perkembangan kolonialisme dan imperialisme barat
Indonesia dikenal sebagai daerah penghasil rempah-rempah. Rempah-rempah dicari
bangsa Eropa karena manfaatnya sebagai penghangat dan bisa dijadikan pengawet
makanan. Selain karena harganya yang mahal, memiliki rempah-rempah juga menjadi
simbol kejayaan seorang raja pada saat itu. Dari faktor-faktor itu, banyak
Bangsa Eropa yang berusaha untuk menemukan daerah penghasil rempah-rempah,
salah satunya Indonesia.
5. Proses terbentuknya kesadaran nasional dan perkembangan pergerakan
kebangsaaan Indonesia
Kesadaran nasional adalah suatu sikap yang dimiliki suatu bangsa berkaitan
dengan tanggung jawab hak dan kewajibannya. Kesadaran nasional ini tumbuh
setelah memahami sejarah bangsanya. Dengan adanya kesadaran nasional akan mampu
menumbuhkan semangat untuk bertindak menentang penjajahan. Salah satu
wujud adanya kesadaran itu adalah pertumbuhan organisasi pergerakan
nasional seperti BU, SI, Insulinde, Indische Partij, dan sebagainya.
Disamping itu juga muncul strstegi perjuangan seperti melalui cara
kooperasi dan non koperasi. Bangsa Indonesia memperingati hari Kebangkitan
Nasionalnya setiap tanggal 20 Mei. Hal ini mengingatkan kita akan
lahirnya Budi Utomo pada tanggal 20 Mai 1908.
6. Peristiwa proklamasi dan terbentuknya NKRI
Tujuan dari pembelajaran mengenai materi ini supaya teman-teman semua bisa
mengetahui dan memahami mengenai proses pembentukan pelengkapan pemerintahan
dan negara. Bangsa indonesia merdeka pada tanggal 17 Agustus 1945 sehingga
mulai tanggal tersebut Indonesia bisa mengatur pemerintahannya sendiri. Pada
tanggal 18 Agustus 1945, Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) telah
berhasil mengesahkan UUD 1945.
7. Persiapan kemerdekaan Indonesia
Persiapan kemerdekaan Indonesia sudah dilakukan sejak lima bulan sebelumnya,
tepatnya pada 1 Maret 1945. Di tanggal ini dibentuk BPUPKI (Badan Penyelidik
Usaha-usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) atau dalam Bahasa Jepang disebut
Dokuritsu Junbi Cosakai. Badan ini diresmikan pada 29 April 1945 dan diketuai
oleh Dr. Radjiman Wedyodiningrat.
Sebagai persiapan, BPUPKI melakukan dua kali sidang. Sidang pertama dilakukan
pada 29 Mei-1 Juni 1945. Sidang ini menghasilkan rumusan dasar negara Indonesia
(Pancasila) yang dikemukakan oleh Mr. Soepomo, Mr. Muh. Yamin, dan Ir.
Soekarno. Itulah mengapa tiap 1 Juni, sekarang kita peringati sebagai Hari
Lahirnya Pancasila.
Sebagai tindak lanjut, pada 22 Juni 1945, dibentuk Panitia Kecil sebanyak
sembilan orang (disebut juga Panitia Sembilan) dan mematangkan konsep
Pancasila. Hasilnya dikenal sebagai Piagam Jakarta (Jakarta Charter). Sidang
kedua dilakukan pada 10-14 Juli 1945 menghasilkan rumusan Undang-Undang Dasar
lengkap dengan pembukaannya (preambule).
Pada tanggal 7 Agustus 1945, BPUPKI diganti menjadi PPKI (Panitia Persiapan
Kemerdekaan Indonesia) atau Dokuritsu Junbi Inkai dalam Bahasa Jepang. Panitia
ini berjumlah 21 orang dan tugasnya adalah mempersiapkan kemerdekaan Indonesia.
8. Penyakit sosial dan penyimpangan sosial
Segala tindakan atau perilaku yang tidak sesuai dengan nilainilai dan norma
yang berlaku dalam masyarakat dianggap sebagai bentuk penyimpangan.
Bentuk-bentuk penyimpangan tersebut apabila terus berkembang akan menyebabkan
timbulnya penyakit sosial dalam masyarakat.
Adapun bentuk-bentuk penyimpangan serta berbagai penyakit sosial yang ada dalam
masyarakat bermacam-macam seperti: Minuman Keras
(Miras), Penyalahgunaan Narkotika, Perkelahian
Antarpelajar, Perilaku Seks di Luar Nikah, Berjudi, dan Kejahatan
(Kriminalitas).
9. Pelaku kegiatan ekonomi
Pengertian Pelaku Ekonomi adalah semua pihak yang melakukan kegiatan ekonomi
(produksi, distribusi, dan konsumsi), baik itu perorangan maupun organisasi
(pemerintah atau swasta).
Pihak-pihak yang berperan sebagai pelaku ekonomi adalah rumah tangga,
perusahaan produsen, pemerintah, lembaga keuangan, dan masyarakat luar negeri.
Semua pihak tersebut memiliki peran masing-masing dan saling mempengaruhi dalam
perekonomian suatu negara.
10. Bentuk-bentuk hubungan sosial dan pranata sosial
Manusia sebagai mahluk sosial, tidak dapat hidup tanpa bantuan pihak lain.
Karena itu
manusia selalu menjalin hubungan antara satu dengan yang lain. Hubungan sosial
itu dapat
berbentuk hubungan antar pribadi, pribadi dengan kelompok dan juga bisa antar
kelompok.
Manusia juga punya kebutuhan untuk hidup. Karena itu manusia menciptakan
lembaga
untuk kepentingan hidupnya. Lembaga semacam itu dikenal dengan sebutan pranata.
11. Pengendalian penyimpangan sosial
Pengendalian sosial atau kontrolisasi sosial adalah suatu konfigurasi untuk
mencegah penyimpangan sosial serta mengajak dan mengarahkan masyarakat untuk
berperilaku dan bersikap sesuai norma dan nilai yang berlaku. Dengan adanya
pengendalian sosial yang baik diharapkan mampu meluruskan anggota masyarakat
yang berperilaku menyimpang/membangkang.
12. Ketenagakerjaan
Menurut Pasal 1 ayat (1) Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang
Ketenagakerjaan menyatakan, “Ketenagakerjaan adalah segala hal yang berhubungan
dengan tenaga kerja pada waktu sebelum, selama, sesudah masa kerja.“
Sementara itu menurut Undang-Undang No. 14 Tahun 1969 dinyatakan bahwa :
“Tenaga kerja adalah tiap orang yang mampu melaksanakan pekerjaan, baik di
dalam maupun di luar hubungan kerja guna menghasilkan jasa atau barang yang
memenuhi kebutuhan masyarakat (pasal 1).
Jadi pengertian tenaga kerja menurut ketentuan ini meliputi tenaga kerja yang
bekerja di dalam maupun di luar hubungna kerja, dengan alat produksi utamanya
dalam proses produksi adalah tenaganya sendiri, baik tenaga fisik maupun
pikiran.”
13. Sistem perekonomian Indonesia
Sistem perekonomian adalah sistem yang dipakai oleh sebuah negara untuk
mengalokasikan sumber daya yang dikuasainya baik untuk perorangan ataupun
instansi di negara itu. Perbedaan utama antara satu sistem ekonomi dengan
sistem ekonomi yang lain yaitu bagaimana cara sistem itu mengelola faktor
produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu diizinkan memiliki seluruh
faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut dikuasai
oleh pemerintah.
Sistem perekonomian yang diterapkan oleh negara Indonesia adalah Sistem
perekonomian Pancasila. Ini artinya sistem perekonomian yang dijalankan di
Indonesia harus berpedoman pada Pancasila. Sehingga secara normatif Pancasila
dan UUD 1945 adalah landasaan idiil sistem perekonomian di Indonesia.
14. Perpajakan
Pajak adalah kontribusi wajib yang diberikan wajib pajak kepada negara. Saat
membayarkan pajak, negara tidak memberikan imbalan langsung. Pajak pun bersifat
memaksa dan hasil pungutannya tersebut harus digunakan untuk keperluan negara
bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.
Sejak tahun 1983, pemerintah Indonesia telah mengubah sistem pemungutan pajak
yang semula menggunakan official assessment (dipakai saat era kolonial Belanda)
menjadi self assessment.
Apa perbedaan dua sistem tersebut? Salah satu inti perbedaan dari dua sistem
pemungutan pajak ini adalah wewenang menetapkan besaran pajak terutang. Jika
pada official assessment, wewenang penetapan besaran pajak ada pada pemerintah,
sedangkan pada self assessment wewenang tersebut ada pada wajib pajak.
15. Permintaan, penawaran dan harga pasar
Dalam arti ekonomi, permintaan (demand) adalah berbagai jumlah barang dan jasa
yang ingin dibeli oleh konsumen pada berbagai macam kemungkinan tingkat harga
pada waktu tertentu. Hukum permintaan mengatakan bahwa jumlah barang yang
diminta akan selalu berbanding terbalik dengan harganya. Artinya jika harga
barang naik maka jumlah barang yang diminta akan berkurang. Sebaliknya jika
harga barang turun maka jumlah barang yang diminta akan bertambah.
Dalam arti ekonomi penawaran (supply) adalah berbagai jumlah barang atau jasa
yang akan dijual atau ditawarkan oleh produsen pada berbagai macam kemungkinan
tingkat harga pada waktu tertentu.
Hukum penawaran mengatakan bahwa jumlah barang yang ditawarkan akan selalu
berbanding lurus dengan harganya. Artinya jika harga barang naik maka jumlah
barang yang ditawarkan bertambah. Sebaliknya jika harga turun maka jumlah
barang yang ditawarkan berkurang.
Harga keseimbangan (price equillibrium) atau harga pasar adalah harga yang
terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang
ditawarkan. Penentuan harga dan jumlah barang pada saat keseimbangan dilakukan
dengan menentukan titik potong antara grafik fungsi permintaan dengan fungsi
permintaan







0 komentar:
Posting Komentar